Bumi Raharjo, 24 September 2024. Pembinaan kader Penggerak Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) merupakan upaya penting untuk melindungi dan memajukan hak-hak anak di tingkat komunitas. Kampung Bumi Raharjo, yang terletak di Kecamatan Bumi Ratu Nuban, menjadi salah satu daerah yang secara aktif melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan anak-anak dan mencegah terjadinya kekerasan terhadap mereka. Dalam upaya tersebut, berbagai program dan pelatihan diberikan kepada kader-kader PATBM agar mereka memiliki pengetahuan serta kemampuan yang memadai untuk menjalankan peran penting di masyarakat.

Pembinaan kader PATBM di Kampung Bumi Raharjo bertujuan untuk membentuk komunitas yang tanggap terhadap masalah anak, memperkuat kemampuan kader dalam memberikan perlindungan anak, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam mengatasi isu-isu kekerasan, eksploitasi, dan penelantaran anak. Program ini juga mengupayakan agar kader PATBM dapat menjadi penggerak perubahan sosial yang proaktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak.

Kegiatan pembinaan ini meliputi beberapa tahapan, di antaranya:

1. Peningkatan Kapasitas Kader
   Pada sesi ini, kader-kader diberikan pelatihan tentang perlindungan anak, pemahaman terhadap hak-hak anak, dan cara menangani kasus kekerasan pada anak. Pelatihan ini melibatkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta tenaga ahli di bidang psikologi dan hukum.

2. Pendekatan Komunitas
   Kader PATBM dilatih untuk melakukan pendekatan yang efektif kepada masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan pemangku kepentingan lainnya, agar mereka dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman. Sosialisasi dilakukan dengan metode partisipatif, seperti diskusi kelompok, penyuluhan, dan kunjungan ke rumah-rumah warga.

3. Simulasi Penanganan Kasus Anak
   Sebagai bagian dari pembinaan, dilakukan simulasi untuk mengasah keterampilan kader dalam menangani berbagai kasus kekerasan atau penelantaran anak yang mungkin terjadi di lingkungan mereka. Simulasi ini melibatkan skenario interaktif yang diikuti dengan evaluasi dari para mentor.

4. Pembentukan Kelompok Kerja
   Setelah mendapatkan pembinaan, kader-kader PATBM dibentuk menjadi kelompok kerja yang siap siaga di setiap dusun. Kelompok ini berfungsi sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan masalah anak, serta menjadi penghubung antara masyarakat dan pihak berwenang.

Pembinaan kader PATBM di Kampung Bumi Raharjo adalah langkah nyata dalam menciptakan komunitas yang aman dan ramah bagi anak. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan, kader-kader ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat. Dukungan dari seluruh pihak, baik pemerintah, tokoh masyarakat, maupun keluarga, sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dan mewujudkan generasi yang terlindungi serta berdaya.Pembinaan kader PATBM di Kampung Bumi Raharjo adalah langkah nyata dalam menciptakan komunitas yang aman dan ramah bagi anak. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan, kader-kader ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat. Dukungan dari seluruh pihak, baik pemerintah, tokoh masyarakat, maupun keluarga, sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dan mewujudkan generasi yang terlindungi serta berdaya.